top of page
14 Apr 2020
Dibalik kisah Khidr dan Musa
Siang tadi (13-12-2019), Khotib membawakan sepenggal kisah Nabi Khidr dan Nabi Musa 'alaihissalam yang ada dalam surat al-Kahfi ayat 66-70, walaupun kisah berlanjut hingga ayat 82 dalam surat ini.
Sedikit kisah Khidr dan Musa 'alaihissalam, dalam ayat ini nabiyullah Musa 'alaihissalam meminta kepada Khidr untuk menjadi muridnya. Sebagimana firman Allah Ta’ala:
قَالَ لَهُۥ مُوسَىٰ هَلۡ أَتَّبِعُكَ عَلَىٰٓ أَن تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمۡتَ رُشۡدٗا
"Musa berkata kepadanya, “Bolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan kepadaku (ilmu yang benar) yang telah diajarkan kepadamu (untuk menjadi) petunjuk?”" (QS Al-Kahfi [18]:66)
Nabi Musa 'alaihissalam merendahkan diri di hadapan gurunya dengan meminta agar diajari oleh Khidr. Maka jawaban gurunya boleh tetapi dengan syarat agar bisa bersabar untuk tidak berkomentar sebelum dijelaskan oleh gurunya yaitu Khidir hal itu terkandung dalam firman Allah Ta'ala pada surat al-Kahfi di ayat 70.
Kemudian dalam perjalanannya, nabi Musa 'alaihissalam beberapa kali bertanya. Namun sebagai guru Khidr terus mengingatkan nabi Musa 'alaihissalam. Dalam teguran pertama nabi Musa meminta uzur akan kelalaiannya terungkap dalam ayat:
قَالَ لَا تُؤَاخِذۡنِي بِمَا نَسِيتُ وَلَا تُرۡهِقۡنِي مِنۡ أَمۡرِي عُسۡرٗا
"Dia (Musa) berkata, “Janganlah engkau menghukum aku karena kelupaanku dan janganlah engkau membebani aku dengan suatu kesulitan dalam urusanku.”" (QS Al-Kahfi[18]: 73)
Maka sang guru-pun memaklumi, ini teguran pertama. Maka berlalu lah dan terjadilah teguran kedua yang membuat nabi Musa 'alaihissalam berkomitmen untuk pergi jika beliau bertanya untuk yang ketiga kalinya. Kemudian berlalu dan kembali lagi nabi Musa 'alaihissalam bertanya. Maka muncul-lah teguran ketiga dan Khidr memilih untuk berpisah dengan nabi Musa 'alaihissalam.
Perhatikan tahapan demi tahapan pendidikan dalam ayat ini.
1. Khidir menerima nabi Musa sebagai murid dengan syarat. Maka lumrah jika lembaga pendidikan atau guru membuat syarat-syarat/peraturan-peraturan untuk anak didik.
2. Ketika persyaratan/peraturan tersebut dilanggar maka guru memberikan teguran-teguran.
3. Ketika murid tidak bisa mentaati peraturan maka guru diperkenankan untuk mengeluarkan murid tersebut.
Nabi Musa 'alaihissalam adalah seorang nabi dan rasul yang mulia. Beliau tidak menghardik Khidr saat diberikan persyaratan dan tidak memarahi Khidr ketika disuruh berpisah oleh Khidr. Maka mari jadikan ini sebagai bahan evaluasi kita bersama, bagaimana seharusnya kita bersikap kepada guru-guru kita.
(Ustadz Abdurrahman Malik, S.Pd)
bottom of page